Kapan Senior Engineer Dilahirkan

Post image

Banyak di antara teman-teman saya yang sering kali bertanya dengan rasa penasaran,

“Bagaimana caranya menjadi seorang mid-level engineer?”

atau

“Apa saja kunci menuju derajat senior engineer yang sukses?”

Pertanyaan-pertanyaan ini memicu refleksi saya tentang perjalanan yang saya lalui dalam dunia engineering.


Meniti Jalan Menuju Mid-Level: Sebuah Perjalanan Pemahaman Teknikal

Dahulu, saya merasakan kebingungan yang serupa dengan teman-teman saya.

Bagaimana sebenarnya cara mencapai derajat mid-level? Apa yang harus dikuasai?

Seiring pengalaman yang terus berkembang, saya menyadari bahwa mid-level engineer adalah seseorang yang lebih terampil secara teknikal dibandingkan junior. Mereka bukan hanya menguasai kode yang mereka buat, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam terkait kekurangan-kekurangan dalam kode tersebut.

Mid-Level Engineer

Seorang mid-level engineer mampu bergerak secara mandiri, menemukan solusi atas masalah yang dihadapi tanpa harus selalu menggantungkan pada arahan lead engineer. Meskipun demikian, penting bagi mereka untuk tetap terbuka terhadap diskusi dan bimbingan dari senior atau lead ketika dihadapkan pada situasi yang lebih rumit.

Seseorang di tingkat mid-level seharusnya sudah mampu:

Menentukan solusi terhadap masalah yang dihadapi, meskipun solusi tersebut mungkin belum selalu optimal. Mandiri dalam menyelesaikan tugas tanpa harus selalu meminta arahan kepada senior atau lead. Memiliki pemahaman teknis yang cukup untuk menentukan arah pengembangan kode.

Membangun Karir Sebagai Senior Engineer: Pengalaman yang Membentuk

Senior Engineer

Berbeda dengan mid-level, seorang senior engineer memiliki lebih banyak pengalaman. Mereka menjadi senior melalui penyelesaian berbagai tantangan yang memerlukan waktu dan dedikasi. Proses menjadi seorang senior engineer tidak dapat diajarkan di perkuliahan atau bootcamp. seorang senior terlahir dari penanganan berbagai kasus dan tantangan.

Dari sisi teknis, seorang senior mendapatkan pendidikannya melalui tekanan untuk meningkatkan kualitas endpoint yang sejauh ini sudah optimal, tetapi masih memiliki beberapa kekurangan.

Sementara itu, dari sisi non-teknis, seorang senior terlatih melalui banyak diskusi dengan orang lain, mengasah kemampuan public speaking, negosiasi, dan manajemen waktu.

Saran untuk Mencapai Senior Level: Melangkah Secara Bertujuan

  1. Tentukan Target yang Jelas: Pahami bidang mana yang ingin Anda kuasai dan fokuskan pengembangan Anda di sana.
  2. Rencanakan Pembelajaran: Susun rencana belajar yang terstruktur, termasuk pengembangan keterampilan teknis dan non-teknis.
  3. Cari Mentor yang Tepat: Temukan mentor yang dapat memberikan arahan dan kritik konstruktif.
  4. Teruslah Belajar: Jadikan pembelajaran sebagai komitmen sepanjang karir Anda.
  5. Manfaatkan Kesempatan: Ambil setiap kesempatan untuk naik level ketika diberikan.
  6. Evaluasi Perusahaan Anda: Jika perusahaan saat ini tidak memberikan jenjang karir yang sesuai, pertimbangkan untuk mencari peluang di perusahaan lain.
  7. Kerja Bukan Hanya Tentang Gaji: Ingatlah bahwa sebagai seorang engineer, Anda tidak hanya digaji untuk menyelesaikan tugas, tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan bisnis perusahaan.

Melalui langkah-langkah ini, Anda tidak hanya membangun karir yang solid, tetapi juga membawa pengaruh positif pada tim dan perusahaan Anda. Ingatlah bahwa setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh, dan setiap pengalaman adalah batu loncatan menuju derajat seniority yang diinginkan.

Seorang senior terlahir dari waktu dan dedikasi yang sangat panjang sampai akhirnya sampai di titik senior level.

comments powered by Disqus

You May Also Like