Memahami Regresi dan Klasifikasi
Apa itu regresi? Apa itu klasifikasi? Sebelum kita masuk ke definisi, mari kita pahami beberapa tipe machine learning.
Setelah kita membahas Regresi dan Klasifikasi pada post sebelumnya, yang merupakan tipe machine learning Supervised, sekarang kita akan membahas tipe machine learning yang lain, yaitu Unsupervised Learning.
Berbeda dengan Supervised Learning yang memerlukan label pada data training, Unsupervised Learning tidak memerlukan label. Tujuan dari Unsupervised Learning adalah untuk menemukan pola tersembunyi dalam data tanpa bantuan label.
Beberapa teknik unsupervised learning:
Clustering adalah teknik yang digunakan untuk mengelompokkan data menjadi beberapa grup berdasarkan kemiripan di antara data tersebut. Semakin tinggi tingkat kemiripan dalam satu grup (intra-cluster), dan semakin besar perbedaan antar grup (inter-cluster), semakin baik hasil clustering-nya.
Clustering sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti:
Kemiripan dua data dapat diukur menggunakan beberapa metrik, seperti:
Beberapa algoritma clustering yang populer:
K-Means adalah algoritma clustering yang paling umum digunakan. Algoritma ini bekerja dengan cara mengelompokkan data ke dalam K cluster, di mana K adalah jumlah cluster yang diinginkan. K-Means bekerja dengan cara menghitung jarak antara data dan centroid, lalu mengelompokkan data ke dalam cluster yang memiliki centroid terdekat.
Proses ini bertujuan meminimalkan jarak antar data dengan centroid dalam cluster yang sama, serta memaksimalkan jarak antar centroid dari cluster yang berbeda.
Tantangan dari K-Means adalah initial centroid yang dipilih secara acak, sehingga hasil clustering bisa berbeda-beda setiap kali dijalankan.
Limitasi dari K-Means adalah:
Hierarchical Clustering adalah algoritma clustering yang mengelompokkan data ke dalam struktur pohon (dendrogram). Algoritma ini memiliki dua pendekatan:
Teknik ini fleksibel karena tidak mengasumsikan jumlah cluster tertentu dan dapat memotong dendrogram untuk mendapatkan jumlah cluster yang diinginkan. Namun, metode ini memiliki kompleksitas waktu yang lebih tinggi dibandingkan metode lain.
Linkage methods yang digunakan dalam Hierarchical Clustering:
DBSCAN adalah algoritma clustering yang bekerja berdasarkan kerapatan data. Algoritma ini mengelompokkan data yang memiliki kerapatan yang tinggi menjadi satu cluster, sementara data yang berada di daerah yang jarang dianggap sebagai noise.
DBSCAN memiliki dua parameter utama:
DBSCAN memiliki kelebihan:
Namun, DBSCAN memiliki kelemahan:
Ada beberapa metrik yang dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil clustering:
Menentukan jumlah cluster yang optimal adalah tantangan dalam clustering. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah cluster:
Clustering adalah teknik yang berguna untuk mengelompokkan data berdasarkan kemiripan fitur. Dengan clustering, kita dapat menemukan pola tersembunyi dalam data, mengelompokkan data yang serupa, dan membuat keputusan yang lebih baik.
Dengan memahami konsep clustering dan algoritma clustering yang populer, kita dapat menerapkan teknik ini dalam berbagai bidang, seperti pemasaran, rekomendasi produk, analisis citra, dan lainnya.
Apa itu regresi? Apa itu klasifikasi? Sebelum kita masuk ke definisi, mari kita pahami beberapa tipe machine learning.
Machine learning adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang memungkinkan sistem komputer untuk belajar dari data, mengidentifikasi pola, dan membuat keputusan dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia.
Apa itu machine learning? Namun sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu model.
Preprocessing data adalah persiapan data sebelum dilakukan analisis. Proses ini melibatkan berbagai teknik seperti cleaning, transforming, dan encoding.